Memories Inside the Trip to Yogyakarta
Pada tanggal 2 Oktober 2023, saya ada kegiatan sekolah yaitu widya wisata ke kota Yogyakarta. Petualangan saya mulai saat saya sampai ke sekolah, naik ke bus, dan pergi ke Jogja dimana disana akan ada banyak sekali tempat baru dan suasana baru yang menanti. Seluruh kegiatan berjalan dengan lancar dan sesuai dengan waktu yang ditentukan.
Saya berangkat dari bus dengan teman sekamar saya yaitu Samuel dan Kazuo, saya duduk di bagian depan bus bersama Kazuo dan Samuel ada di depan saya Dalam perjalanan di bus saya dapat ngobrol, bermain, tidur, dan saya sempat foto sunrise di bus saat sekitar jam 6 pagi. Dalam perjalanan, tentu 1 bus saja tidak cukup untuk sekitar 250 siswa dan guru, ada 5 bus yang berangkat dan saya kebagian di bus 3 dengan guru pendamping yaitu ibu Dianny dan pa Jonas.
Tempat pertama yang saya kunjungi yaitu bukan di Jogja tetapi di Semarang ke Saloka Theme Park, di sana pertama tama kami melakukan foto angkatan tapi karena suhu pada saat itu sangat panas dan kita fotonya di tempat terbuka, untuk foto menjadi sangat sulit karena sangat panas, dan harus mengatur posisi foto sehingga menjadi lama dan kaki saya terasa seperti sedang berada di penggorengan karena terus menyentuh tanah. Di sana, saya meninggalkan semua barang barang saya di bus, walaupun guru pendamping menyuruh untuk membawa baju ganti, tapi bawaan saya menjadi sedikit saya hanya membawa handphone dan dompet di saku celana jeans saya sehingga saya bisa bergerak dengan bebas tanpa harus membawa barang berat - berat.
Setelah masuk, saya makan di tempat makan Saloka yaitu di Daimami, saya diberi nasi box yang porsinya cukup untuk saya memulai kegiatan. Setelah makan, saya jalan jalan bersama teman teman saya di Saloka dan mencoba semua wahana yang ada disana tapi saya tidak foto semua wahananya.
Wahana pertama di Saloka, saya berempat masuk ke rumah hantu yang bernama Adu Nyali, di sana pertama antriannya lumayan panjang jadi harus menunggu untuk masuk ke rumah hantunya. Saat sudah mulai giliran kita, kita langsung lari menerobos semua lorong di rumah hantu dan di akhir kita baru sadar sepertinya terlalu cepat dalam melewati rumah hantu karena saya tidak melihat semua hantu dan jumpscare disana.
Setelah dari rumah hantu, saya pergi ke tempat seperti sky bike tapi menggunakan mobil mobilan dan harus mengayuh untuk dapat bergerak. Untungnya di tempat itu antreannya tidak terlalu panjang. Karena mobil mobilannya bergerak dengan sangat lambat saat kita mengayuh dengan cepat, saat saya turun kaki saya langsung keram.
Lalu, saya pergi ke tempat Arung Jeram, tadinya ingin ke tempat ini langsung setelah makan siang di Daimami, tapi tempat ini sudah sangat penuh antriannya sehingga kita bermain wahana lain dahulu sebelum kembali ke arung jeram. Saat sudah dapat naik ke arung jeram, ternyarta arung jeram ini tidak membuat basah dan bergerak agak pelan.
Setelah dari 3 wahana itu, saya pergi jalan untuk mencari minum karena udara disana pada siang hari sangat panas dan rasanya seperti sedang berada di padang gurun pada tengah hari. Saya melihat di suatu tempat ada vending machine yang isinya minuman semua dan semuanya harganya Rp.10000 lalu saya membeli 2 minuman dan istirahat sebentar disitu, vending machine di sana agak menyebalkan karena hanya menerima uang yang rapi sementara uang yang ada di dompet saya sudah terlipat semua, saya sempat mencoba seperti 30 kali memasukan uang ke dalan vending machine itu dan tidak ada yang diterima, untungnya teman saya mempunyai uang yang rapi dan saya dapat menukar dengannya.
Setelah istirahat, saya pergi ke tempat seperti mangkuk yang berputar. Di sana tidak ada antre jadi kita bisa langsung naik. Di samping ini ada foto saat saya dan teman saya saat ada di dalam mangkuk. Lalu, di akhir ternyata mangkuk ini membuat kepala saya yang menjadi berputar.
Di Saloka saya sebetulnya naik hampir semua wahana di sana tapi mohon maaf, saya lupa mengambil fotonya. Saya naik wahana seperti Disco yang seperti mangkuk tadi, membuat kepala saya berputar lagi. Lalu, saya naik roller coaster dan kalau boleh jujur, roller coasternya agak menyedihkan karena tidak terlalu cepat jalannya dan tidak terlalu ekstrem tapi saya masih menikmatinya. Saya dan teman - teman saya juga mencoba wahana seperti tempat untuk bermain air dan ternyata itu adalah keputusan yang salah, kita setelah keluar langsung basah kuyup dan saya tidak membawa baju ganti, untungnya di sana cuacanya sangat panas, matahari sangat terik sehingga saat saya berteduh sebentar, saya langsung kering. Di akhir akhir sebelum saya kembali ke bus, saya membeli lumpia untuk cemilan di jalan.
Di tengah perjalanan ke Jogja, kita berhenti di rumah makan Haji Ismun. Untungnya, bus saya adalah yang pertama sampai di sana sehingga dapat mengambil makanannya lebih dahulu dari yang lain karena saat bus yang lain datang, antriannya langsung macet total, hingga saat saya selesai makan antreannya masih sangat panjang. Makanan di sana menurut saya sangat enak, saya sangat menikmati makanan di sana dan tempat makan itu adalah prasmanan sehingga porsinya dapat kita tentukan sendiri. Setelah saya selesai makan sambil menunggu untuk berangkat kembali, saya duduk di lantai depan rumah makan Haji Ismun sambil main game bersama teman saya, saat itu juga udaranya sangat sejuk, anginnya kencang dan dingin yang membuat suasananya sangat enak, untungnya saya tidak masuk angin setelah dari situ.
Setelah makan enak, sekitar jam 6 sore kita berangkat lagi menuju hotel Kimaya di Jogja. Perjalanan berlangsung selama sekitar 3 jam, kita sampai di hotel sekitar jam 9 malam. Sesampainya disana, saya mengambil koper di bagasi bus, pergi mengambil kartu kamar di ibu Dianny, lalu saya bersama teman kamar saya jalan ke lift, naik ke lantai 3 dan masuk ke kamar 320. Di kamar, saya menyimpan koper dan semua barang bawaan saya lalu istirahat sebentar menikmati suasana hotel. Setelah istirahat, saya pergi mandi dan untungnya AC kamar dingin, sehingga setelah keluar dari kamar mandi, udaranya terasa sangat dingin dan sejuk. Setelah itu, saya telepon orang tua saya, memberi tahu kalau sudah sampai di Jogja.
Sebelum tidur saya sempat makan lagi yaitu pop mie (makanan anak kos), tapi karena saya tidak bisa masak, hasil akhir mienya tidak ada rasa sama sekali, untungnya saya tidak sendiri, teman kamar saya juga dapat nasib yang sama, mienya tidak ada rasa. Saat saya makan, saya juga baru sadar, kalau pop mienya yaitu goreng tapi saya buatnya menjadi mie kuah. Setelah makan, saya mencoba untuk tidur, tapi di hari pertama saya tidak bisa tidur dengan nyenyak, mungkin karena masih suasana yang baru.
Pagi hari di hari kedua, saya dibangunkan oleh alarm, saya lupa kalau memakai volume penuh pada alarm jadi saat bunyi agak berisik (semoga kamar sebelah ga marah). Setelah bangun saya pergi mandi dan ganti baju, lalu saya pergi ke restoran hotel untuk breakfast, untungnya makanannya tidak bayar jadi saya mencoba untuk mengambil sebanyak banyaknya. Setelah itu, saya kembali ke kamar untuk ngadem di AC dan siap siap untuk pergi ke Merapi Jeep Tour, yaitu tour di sekitaran gunung Merapi menggunakan mobil jeep (kayaknya semua orang juga tahu artinya). Perjalanan ke sana sekitar 1 jam dan sesampainya disana, saya membeli jas hujan karena ada yang bilang kalau akan melewati lumpur dan akan basah.
Saya di Jeep bersama teman sekamar saya, 1 temah tidak dikenal, dan sopir. Dalam perjalanan, saya sempat memfoto suasana di jeep, untungnya handphone saya tidak jatuh karena jalan sepanjang trip menggunakan jeep sangat kacau, banyak bebatuan, banyak lubang yang membuat jalannya menjadi seperti di roller coaster.
Tempat berhenti pertama yaitu di semacam museum mini yang bernama sisa hartaku. di museum itu terdapat banyak peninggalan dari rumah rumah yang terkena musibah saat letusan gunung merapi terbesar pada tahun 2010. saya melihat peninggalannya seperti fosil sapi dan kerbau, alat masak, sendok, garpu, piring, DVD, music player, kalkulator, dan banyak lagi. Ada satu ruangan disana yang tidak boleh difoto dan dikunci karena katanya ada arwah mistis mistis yang saya tidak mengerti maksudnya apa, jadi ikuti saja.
Setelah dari museum, saya naik kembali ke jeep dan pergi ke tempat batu alien. Batu aliennya yang mana? Saya juga tidak tahu, ada banyak batu disana. Tapi yang jelas, pemandangan disana sangat bagus, sangat sejuk. Saya disana hanya jalan jalan saja, tidak melakukan banyak hal jadi, tidak terlalu banyak yang bisa di share.
Setelah dari batu alien kita pergi ke berlumpur dan basah, dalam perjalanan ke sana, saya memakai jas hujan saya di jalan dan karena saya tidak pernah memakai jas hujan, saya tidak tahu bagaimana cara memakai, untungnya saya tidak tersangkut saat saya mencoba memakainya. Saat berada di tempatnya, jeepnya mulai bergerak ke arah tempat basahnya beberapa kali, pada akhirnya, hasilnya agak mengecewakan karena tidak ada basah basahnya, basahnya hanya karena keringat.
Setelah itu, saya pergi ke tempat makan yang ada di sekitar area jeep tour, makanan disana sangat enak apalagi teh manisnya, saya minum sekitar 5 gelas dan 7 salak, lalu setelah itu saya kembali ke bus dan balik ke hotel.
Sesampainya di hotel, saya istirahat sebentar lalu bermain kartu bersama teman teman saya dan mencoba berbagai fasilitas di hotel. Setelah saya bermain kartu, saya pergi ke tempat gym, saya gym sebentar sekitar 10 menit, lalu pesan makanan di restoran hotel, jadi kemungkinan besar selama gym tadi tidak ada hasil apa apa. Setelah dari gym, saya kembali ke kamar, ngadem di AC kembali main kartu dan saya siap siap ke bus lagi untuk pergi ke Purawisata. Saya hanya membawa handphone dan dompet untuk pergi ke purawisata karena disana kita hanya makan dan nonton pertunjukan drama tari.
Saat sampai ke Purawisata, kita awalnya makan dahulu, di rumah makan yang ada di dekat Purawisata dan setelah makan enak, kita mulai jalan kaki ke tempatnya. Sesampainya disana, kita diberi minum gratis sebelum masuk ke purawisatanya untuk saat nonton. Sebelum acara dimulai, saya dan teman kelompok saya yaitu Darren juga sempat wawancara orang dari luar negeri yaitu dari israel untuk tugas native kita. Setelah itu, kami mulai nonton pertunjukan drama tarinya yang diperani oleh shinta dan rama. Selama pertunjukan, saya hanya termenung karena sama sekali tidak ngerti alur ceritanya, sampai ada yang mengirim script cerita aslinya di group, saya mulai baca dan baru mengerti apa inti ceritanya. Pertunjukan ini berlangsung selama sekitar 2 jam mungkin, saya tidak melihat jam karena handphone saya lupa dicas, jadi habis baterai.
Setelah dari purawisata, kita balik lagi ke hotel dan sampai di hotel sekitar jam 9 malam. Sesampainya di hotel, saya pergi mandi, makan snack, ngobrol, dan mengerjakan tugas sedikit setelah itu tidur di sekitar jam 11 - 12 malam. Pada malam ini, saya bisa tidur dengan nyenyak.
Hari yang baru, dihari ketiga saya lagi lagi lupa menurunkan volume alarm saya dan semuanya terbangun saat alarm nyala pada jam 5.30, untungnya kamar sebelah tidak marah. Walaupun awalnya agak berat untuk turun dari ranjang, tapi akhirnya berhasil juga, setelah itu saya mandi, ganti baju, siapin dompet dan handphone, pakai sepatu, dan ambil kartu kamar hotel. Setelah itu seperti biasa, saya turun ke lantai 1 lewat lift, belok kanan dan sampai di tempat breakfast. Lagi lagi, saya mencoba mengambil sebanyak banyaknya karena kebetulan gratis. Setelah itu saya kembali ke kamar untuk mencari AC karena udara di Jogja pada saat itu sangat panas.
Pada hari ketiga, kita pergi ke pantai Ngandong. Perjalanan selama sekitar 3 jam, saya sempat tertidur sebentar di bus dan pada saat sampai di pantai, saya berkumpul bersama kelas saya untuk foto kelas. Saya juga tanpa alasan, menggunakan celana jeans panjang dan sepatu untuk pergi ke pantai. Di pantai, saya melepas sepatu dahulu dan menaruhnya di meja kelas saya. Saya tidak berenang ke laut, saya hanya berdiri di tepi pantai untuk mendapat ombak ombak laut, dan celana saya tetap terkena ombak sehingga menjadi basah, untungnya udara saat itu panas sekali dan celana saya dapat cepat kering. Di pantai, saya juga sempat beli air kelapa sebelum makan siang agar menjadi lebih segar.
Di Malioboro saya pergi ke beberapa toko untuk membeli oleh oleh, saya memutuskan untuk membeli oleh olehnya di akhir saja saat mau balik ke bus agar tidak repot untuk dibawa. Lalu saya bersama Darren dan Samuel, pergi ke rumah hantu yang ada di Malioboro, disana hantunya adalah orang asli, berbeda seperti yang ada di saloka yang hanya boneka. Awal rencana saya pergi ke rumah hantu adalah untuk mencari AC karena tempatnya tertutup, tapi saat saya masuk, ternyata didalam lebih panas, tidak ada AC di dalam sana. Setelah keluar dari rumah hantu, kami berfoto bersama hantu yang ada di depan pintu keluar.
Setelah dari rumah hantu, saya bersama teman teman saya pergi membeli oleh oleh di toko yang ada di pinggir jalan. Saya membeli pie rasa red velvet dan tiramisu, saat saya jalan ingin kembali ke bus, tiba tiba saya sadar kalau handphone saya tertinggal di kasir saat saya membeli pie itu. Saya dan teman teman saya langsung bergegas pergi ke tempat itu dan untungnya, handphone saya masih ada di sana, saya akhirnya langsung lega saat melihat handphone saya masih disana. Kita kemudian kembali jalan ke bus dan pulang ke hotel.
Di hotel seperti biasa, saya mandi, ganti baju, istirahat, mengerjakan tugas, ngobrol, dan main kartu lagi. Saya juga merapikan koper dan barang bawaan saya karena besok akan pulang ke rumah. Sebelum tidur, saya juga sempat membuat teh yang disediakan di kamar hotel, dan nonton YouTube dahulu. Saya tidur sekitar jam 12 malam dan menunggu hari yang baru datang.
Hari terakhir di Jogja, hari keempat, seperti biasa saya pergi ke lantai 1, belok kanan sampai ke restoran hotel untuk breakfast, lagi lagi saya mencoba mengambil sebanyak banyaknya karena gratis. setelah makan, saya kembali ke kamar dan membawa semua barang bawaan saya, memastikan agar tidak ada apapun yang tertinggal. Saat saya mau turun ke lantai satu, liftnya selalu penuh, saya menunggu sekitar 5 menit dan tidak ada yang kosong, sampai saya pakai tangga darurat saja bersama Samuel lalu mengembalikan kartu hotel, dan naik ke bus.
Di hari terakhir ini saya pergi ke kebun binatang Gembira Loka, saya disana dapat melihat berbagai jenis binatang dan untuk mengerjakan tugas biologi. Saya jalan bersama teman teman saya, untungnya kami diberi peta kebun binatangnya, kalau tidak ada kita sudang langsung tersesat, saya sampai menggunakan kompas untuk menemukan jalannya.
Di kebun binatang gembira Loka, saya melihat berbagai jenis binatang dari pisces, reptil, amfibi, aves, hingga mamalia. Saya melihat berbagai jenis ikan di aquarium, burung dalam kandang, kura kura, singa, buaya, dan masih banyak lagi. Disana memiliki berbagai hewan hewan yang sudah langka dan terancam punah. Saat saya jalan keliling seluruh kebun binatang, saya sempat membeli berbagai minuman karena kebun binatangnya sangat luas dan udaranya sangat panas. Saya bersama teman teman saya juga membeli kenang kenangan dari gembira loka yaitu boneka rusa kecil. Saya juga sempat naik ATV yang steering wheelnya agak berat untuk diputar jadi saya dan teman saya sempat saling menabrak.
Setelah selesai dari Gembira Loka, saya kembali ke bus untuk perjalanan pulang. Tapi, saat di depan gerbang tol, bus saya (bus 3) tiba tiba mogok, angin busnya bocor jadi mesinnya harus dimatikan, suhu udara pada saat itu juga sudah mencapai 38 derajat celcius sehingga di dalam bus terasa seperti dipanggang di dalam oven. Akhirnya kita yang ada di bus 3 dapat keluar dari bus untuk mendapat udara dan pindah ke bus lain. Dalam bus, kita menuju ke rest area 456, rest area ini hanya untuk menunggu bus 3 kembali jalan. Rest area 456 ini sudah terasa seperti berada di mall karena sangat besar. Saya jalan jalan keliling rest area ini bersama teman teman saya, membeli air mineral yang harganya Rp 7000 dan roti O, setelah beli air mineral saya baru sadar kalau dompet saya sudah mulai menipis, untungnya ini sudah dalam perjalanan pulang, lalu di luar ruangan sambil menunggu bus 3 datang, saya bermain catur bersama Yoel dan di tengah permainan, busnya tiba. Kita berada di rest area ini selama sekitar 1 jam hingga bus 3 pun tiba di rest area 456 dan perjalanan pulang pun dapat dilanjut.
Selama perjalanan pulang, saya bermain kartu bersama teman teman di bus, mendengar musik, makan, saya juga sempat tertidur di bus karena kelelahan selama perjalanan di gembira loka dan jalan tol. Akhirnya pada sekitar jam 11.30 kita sampai ke Bandung dan berhenti di depan sekolah. Saya mengambil semua barang bawaan saya yang ada di bus berjalan ke orang tua saya dan pulang ke rumah, mengingat semua pengalaman yang terjadi dan menceritakannya ke orang tua saya, dan saya dapat merasakan lagi tidur dengan nyenyak di kamar sendiri.
Kegiatan widya wisata ini membuat saya sadar kalau diluar lingkungan kita, masih ada banyak sekali kenangan dan kesan yang dapat kita ambil seperti selama 4 hari 3 malam saya berada di Yogyakarta. Saya mendapat banyak sekali pelajaran, kenangan, dan pengalaman hidup yang tidak akan bisa dilupakan walaupun pengalaman yang buruk seperti saat bus mogok, tapi saya yakin "kapan lagi ini akan terjadi?" karena itu, saya menjadikan semua kegiatan yang saya lakukan dalam Jogja menjadi pengalaman hidup saya untuk selamanya.

nice nice
ReplyDelete